Minggu, 10 Juli 2011

Info Daftar Ulang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) / Universitas

Share
Kami ucapkan Selamat bagi Anda yang sukses Snmptn 2011 dan jangan bersedih bagi Anda yang belum berhasil. Bagi Anda yang sukses menembus Snmptn 2011 sudah seharusnya melakukan Pendaftaran Ulang Snmptn 2011 di Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Inilah Informasi Pendaftaran Ulang Snmptn 2011 untuk setiap Perguruan Tinggi Negeri di 4 (empat) wilayah Snmptn :

A. WILAYAH I:
B. WILAYAH II:
C. WILAYAH III:
D. WILAYAH IV:
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah di umumkan sejak Rabu (29/6) pukul 19.00. Salah satunya, proses daftar ulang.
Menjadi penting lantaran proses itulah yang menentukan jadi tidaknya peserta lolos untuk kuliah di universitas pilihannya. Apalagi, jadwal daftar ulang tersebut dilakukan tersendiri oleh masing-masing universitas. “Harus diperhatikan betul jadwalnya. Jangan sampai terlambat karena fatal akibatnya,” ujar ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2011 H.Herry Suhardiyanto.
Daftar ulang tidak diatur serempak layaknya SNMPTN. “Termasuk besaran cicilan daftar ulang,” katanya.
Karena kembali ke kebijakan masing-masing universitas itulah menurut Musliar calon peserta harus jeli. Jangan sampai terpengaruh teman yang tidak daftar satu universitas mengenai jadwal daftar ulang. “Sering-sering cari informasi. Termasuk membuka website universitas untuk mendapat jadwal pasti,” imbuhnya.
Berdasar pantauan Jawa Pos di beberapa web site universitas, sudah ada yang memasang jadwal daftar ulang. Universitas itu menyebutkan jika pra daftar ulang bisa dilakukan sejak 30 Juni hingga 5 Juli. Informasi penting lainnya, calon siswa juga harus mengisi data di http://regmaba.unair.ac.id.
Vitalnya daftar ulang bukan tanpa bukti. Musliar yang juga rektor Universitas Adalas (Unand) Padang Sumatera Barat itu menyebut angka peserta lolos SNMPTN yang tidak melanjutkan ke proses daftar ulang cukup tinggi. “Termasuk di Unand,” paparnya.
Kalau Musliar menyebut potensi siswa yang tidak mendaftar ulang mencapai 15 persen, berarti dari 118.233 siswa yang lulus, sebesar 17.734 siswa tidak daftar. Kenapa bisa sebesar itu” Dia menyebut ada banyak faktor. Yang paling besar adalah pindah prodi karena saat mendaftar siswa mengisi beberapa prodi.
Disamping itu, fanatisme terhadap satu prodi tertentu juga bisa membuat siswa mundur. Kalau dia tidak merasa sreg dengan prodi yang lolos di SNMPTN, biasanya calon mahasiswa akan mundur dan tidak daftar ulang. “Kalau tidak, biasanya mereka tetap daftar ulang tetapi tahun depan ikut tes lagi,” jelasnya.
Bagaimana yang tidak lulus SNMPTN tetapi tetap ingin masuk universitas favoritnya” Ketua Panitia Seleksi H.Herry Suhardiyanto kembali menjelaskan bisa melalui jalur mandiri. Namun, untuk itu siswa juga harus pintar-pintar mencari informasi.
Saat ini, beberapa universitas juga sudah mulai memasang pengumuman jalur mandiri tersebut. Unand misalnya, jalur mandiri dibuka mulai 1 – 8 Juli dan ujian dilaksanakan 11 Juli. Di Unpad prosesi mulai 5 Mei – 12 Juli dengan pengumuman 17 juli.
Herry menambahkan, jalur mandiri itu bisa menjadi penting sebab data sebelumnya, terdapat peserta kelompok IPA maupun IPS yang tidak lulus ujian tulis meski nilainya di kisaran 80-90. Dia menjelaskan, banyak calon mahasiswa pintar yang tidak lulus ujian tulis karena tidak cerdas memilih prodi. “karena ada kecenderungan memilih prodi-prodi yang sedang tren atau populer,” kata rektor IPB itu.
Terkait prodi, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Djoko Santoso menyayangkan sampai adanya salah memilih prodi. Fanatisme terhadap satu prodi itu menurutnya justru bisa menjerumuskan calon mahasiswa. “Tidak ada prodi yang tidak berguna,” jelasnya.
Oleh sebab itu, dia berhara pada ujian mandiri nanti dan SNMPTN berikutnya tidak ada lagi yang menganaktirikan satu prodi tertentu. Ujung-ujungnya, dia meminta kepada beberapa piha untuk mempopulerkan semua prodi. “Termasuk sekolah dan media,” tandasnya.
Untuk pelaksanaan seleksi mandiri tersebut, dia mengaku sudah pasrah terhadap setiap universitas. Artinya, tidak akan ada lagi pengawasan berlebihan kepada pelaksanaan ujian. Dia cukup yakin jika perguruan tinggi bisa melakukan ujian dengan baik, jujur dan lancar. “Masa saya tidak percaya kepada perguruan tinggi,” urainya.
Yang terpenting saat ini adalah rencana evaluasi dari proses SNMPTN. Sebab, kecurangan masih saja terjadi seperti praktik perjokian seperti yang di ucapkan Musliar Kasim telah terjadi di Ujung Pandang Sulawesi Selatan. “Sebagian kecil memang masih aneh-aneh,” terangnya.
Namun, dia tidak mau menjelaskan dengan pasti kapan evaluasi tersebut akan dilakukan. “Kasusnya hanya belasan dari rimbuan peserta. Itu bukti kalau sistem kita berfungsi dan dilalui dengan baik,” ungkapnya.
Musliar yang menyebut praktik kecurangan masih terjadi mengatakan semua itu muncul karena gengsi prodi sangat tinggi. Disamping itu, lolos SNMPTN juga membawa kebanggaan tersendiri karena bisa mengalahkan banyak pesaing. “Gengsi itu bisa menjadi pemicu untuk curang,” paparnya.
Dia menambahkan, ditahun depan bisa jadi pengawasan di kawasan yang banyak terjadi kecurangan akan ditambah. Khusus untuk Ujung Pandang, tahun lalu juga ada joki yang ditangkap bahkan sampai ada sindikat dengan bayaran Rp 25 juta.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Loading...

0 komentar:

Posting Komentar

Random Posts

Entri Populer