Minggu, 28 Agustus 2011

Awal Mula Julukan "Paman Sam" Amerika

Dahulu ada orang bernama Samuel Wilson. Ia dilahirkan di Arlington, tanggal 13 September 1766.

Pada usia 14 tahun, ia menjadi sukarelawan pejuang bagi negaranya. Setelah dewasa, ia membuka usaha kemasan daging di New York. Ia menyuplai bertong-tong daging bagi tentara AS dalam Perang 1812.

Pada tahun 1812 jumlah barang untuk tentara dibeli di Troy, NY, oleh Elbert Anderson, seorang kontraktor pemerintah. Barang diperiksa oleh dua bersaudara, Ebenezer dan Samuel Wilson. Samuel Wilson sering dipanggil "Uncle Sam" oleh temannya.

Setiap paket ditandai inisial E.A.-U.S. Pada saat dimintai arti inisial ini, pekerja yang bercanda menjawab bahwa EA adalah Elbert Anderson dan US adalah Paman Sam yang seharusnya adalah United States.

Jadi judul menjadi populer di kalangan para pekerja, tentara, dan orang-orang, dan Pemerintah Amerika Serikat sekarang dikenal sebagai "Paman Sam"

Kisah diatas akhirnya di tulis dalam sebuah koran. Pada 1860-an dan 1870-an, kartunis politis Thomas Nast mulai mempopulerkan gambar Paman Sam. Nast mengembangkan gambar tersebut dengan memberikan Paman Sam janggut putih dan pakaian yang bermotifkan bintang dan garis. Nast juga-lah yang menciptakan citra Sinterklas dan gajah sebagai simbol Partai Republik. Pada September 1961 Kongres AS mengakui Samuel Wilson sebagai cikal bakal symbol nasional Amerika.

Paman Sam Wilson dianggap sebagai tokoh teladan tentang seorang wiraswasta yang suka bekerja keras dan cinta kepada tanah airnya. Wilson wafat di usia 88 tahun pada 1854 dan dimakamkan di Pemakaman Oakwood di Troy, New York. Kota itu mendapat sebutan 'Rumah Paman Sam.' Akhirnya , nama Paman Sam secara resmi dipakai untuk julukan negara Amerika. Orang-orang Amerika sekarang bangga dengan julukan dan citra yang dimiliki Paman Sam.

»»  READMORE...

Bukti Adanya Surat Perjanjian Iblis Dengan Hitler





Di bekas reruntuhan gedung yang digunakan oleh Adolf Hitler bunuh diri, Dr. Greta menemukan Surat Perjanjian yang diduga kuat merupakan Perjanjian antara Hitler dengan Setan.

Surat perjanjian itu tertanggal 30 April 1932. Surat ini ditandatangani dengan darah dari kedua belah pihak. Di dalamnya, setan yang bernama Lucifer berjanji akan memberi kepada Hitler kekuasaan yang tak terbatas.

Sang Fuhrer akan menjadi penguasa absolute seluruh negeri Jerman dan sebagian Eropa, sehingga akan disanjung dan dihormati jutaan orang. Meski untuk mendapatkan semua itu harus menggunakan kekuatan jahat berskala besar. Sebagai imbalannya Hitler memberikan jiwanya kepada setan 13 tahun kemudian.

Di depan 11 orang panelis yang dihadirkannya dalam sebuah symposium, Dr. Greta mengatakan bahwa : " Pakta perjanjian itu benar-benar otentik ".
" Apa yang tertulis di dalamnya, cocok sekali dengan perjalanan sejarah dan ratusan kasus yang terjadi selama Perang Dunia II berlangsung" tambahnya.

Menurut Dr. Greta, sejarah telah menunjukkan, bahwa Hitler selalu gagal dalam tindakannya sebelum tahun 1932. " Dia gagal menyelesaikan SMU. Juga 2 kali terpuruk di ujian masuk sekolah kesenian. Ia jadi pengangguran, dan bahkan pernah masuk penjara, " papar Dr. Greta tentang sebagian perjalanan hidup Hitler.

Pasca tahun 1932 kehidupan Hitler benar-benar berubah total. Orang mulai mendengarkan ucapan-ucapannya. Bagai sebuah roket, karirnya melesat dengan amat cepat. Tepat di bulan Januari 1933 Hitler berhasil menjadi penguasa Jerman Raya.

Dan pada 30 April 1945, tepat 13 tahun dari tanggal Pakta perjanjian dengan setan itu ditandatangani, kekuasaan Hitler ambruk.

Surat perjanjian yang diduga kuat dibuat antara Hitler dan Lucifer itu ditemukan di sebuah peti besi, di bekas gedung dimana Hitler diperkirakan bunuh diri. Meski surat tersebut agak rusak tapi masih jelas terbaca. Surat perjanjian tersebut kini berada di Berlin Institute of History Jerman sebagai bahan penelitian.
»»  READMORE...

Llama Aneh yang Menganggap Dirinya Seekor Anjing







Ketujuh Llama ini mengejutkan pemiliknya dengan belajar bagaimana untuk mengambil barang, berguling, duduk dan menyelesaikan kursus latihan anjing.

Tim dan Terri Crowfoot telah lama mendengar bahwa Llama merupakan hewan yang sangat cerdas, namun tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka bahwa binatang ini bisa diajari ketrampilan-keterampilan khusus.

Pasangan dari Droxford, Southampton tersebut, kini telah terbiasa dengan tatapan aneh dari para tetangga ketika mereka membawa hewan peliharaan mereka keluar untuk jalan-jalan.

"Awalnya kami hanya bermaksud memelihara Llama sebagai teman untuk kuda tua saya, Thumper," ujar Terri.

"Kami tahu Llama merupakan hewan yang cerdas, jadi kami berpikir untuk mencoba mengajarkan mereka untuk duduk dan hal-hal yang sama seperti anjing." jelas Terri sambil menambahkan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat Llama peliharaannya ternyata sangat cepat menangkap latihan yang mereka berikan.


Bahkan, para Llama ini dapat menyelesaikan serangkaian kursus melompat, berlari dan kemudian membunyikan bel.

David, Dillon, Thomas, Oscar, Toby, Mary, Ann dan Bansky sangat menyukai sesi latihan mereka sehari-hari yang biasanya memakan waktu antara 1-3 jam.


Fakta Llama

1. Llama termasuk keluarga unta dan memiliki masa hidup sekitar 15 sampai 29 tahun.

2. Mereka dijinakkan di Peru 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu dan termasuk di antara hewan tertua di dunia yang dijinakkan.

3. Llama berkomunikasi dengan berdengung dan mengekspresikan diri melalui serangkaian postur telinga, tubuh, dan ekor.

4. Llama akan meludahi Llama lain dalam rangka menetapkan urutan kekuasaan dalam kelompok.

5. Seekor Llama yang merasa terancam atau salah dalam penanganan terkadang meludahi manusia.

»»  READMORE...

Kucing Pemanjat Kaktus 15 Meter Lolos Dari Kejaran Singa


kucing diatas pohon kaktus
Kucing ini tetap tinggal di  atas kaktus tersebut selama  lebih dari enam jam, hanya  untuk memastikan singa itu  telah pergi, dan ajaibnya ia  bisa lolos tanpa goresan  sedikitpun.
Singa gunung yang mengejar  sang kucing hanya bisa  mengitari kaktus raksasa  tersebut, sambil menatap ke  atas dan menggeram selama  beberapa menit sebelum  akhirnya menyerah dan  meninggalkan mangsanya.
kucing lucu
Peristiwa langka ini terjadi  di kaktus Saguaro raksasa di  Gurun Sonora, Arizona. Dan  merupakan tanaman yang  sangat besar dengan duri  sepanjang dua inci, yang  diperkirakan berusia 300  tahun.
kucing aneh
"Seorang teman menelepon  saya pada pukul tujuh pagi  dan mengatakan salah satu  pekerja melihat kucing hutan  sedang dikejar oleh seekor  singa gunung." tutur  Fotografer Curt Fonger (69)  yang mengabadikan peristiwa  unik ini.
»»  READMORE...

Foto Manusia dengan 24 Jari

Yoandri Hernandez, pria di Baracoa, Provinsi Guantanamo, Kuba punya 24 jari–masing-masing enam di tangan kanan dan kiri, juga kedua kakinya.
Meski demikian, Hernandez justru merasa bangga memiliki jari lebih. Dia bahkan menyebutnya sebagai anugerah. Dia mengatakan jari itu membuatnya berbeda dan membuat dia bisa memanjat pohon kelapa dan memotong kelapa dengan cepat.
Tak kalah penting, dia kerap diminta berpose bersama turis dengan bayaran US$10 sekali jepret. Ini tentu rezeki. Soalnya, gaji pekerja tambang emas itu rata-rata cuma US$20 per bulan.
"Berkat saya memiliki 24 jari, saya bisa mencari nafkah. Saya tidak memiliki pekerjaan tetap," kata Hernandez seperti dikutip Associated Press.
Dikenal sebagai polydactyly, kondisi Hernandez sebenarnya relatif umum. Namun, jarang ada jari tambahan dengan kondisi begitu sempurna. Siapapun yang dengan cepat melirik tangannya, bakal sulit mendapati ada sesuatu yang berbeda. Mereka baru tersadar, setelah memperhatikannya dengan seksama dan menghitungnya.
Hernandez berkisah, saat anak-anak dia dikunjungi seorang ahli ortopedi yang juga adalah salah satu dokter Fidel Castro. Dokter itu mengatakan dia tidak pernah melihat kasuspolydactyly begitu sempurna seperti pada jari-jarinya. "Dokter itu sangat terkesan ketika melihat jari-jari saya," kata Hernandez, yang merupakan satu-satunya orang di keluarganya yang memiliki jari berlebih.
Beruntung, sedari kecil, tidak ada orang yang memperlakukannya berbeda terkait jari-jari istimewanya itu. "Sebaliknya, orang mengagumi saya dan saya memiliki sejuta teman. Saya sangat bangga," katanya.
Toh diakuinya, kondisi itu kadang membuat sedikit kebingungan. "Ketika duduk di bangku sekolah dasar, guru saya bertanya kepada murid-murid berapa lima ditambah lima. Saya waktu itu sangat pemalu, dan tidak mengatakan apa-apa. Guru itu lalu menyuruh saya menghitung jumlah jari saya, dan saya lalu menjawab: 12. Mendengarnya, dia awalnya kesal. Namun, memang benar begitu adanya," kata Hernandez sambil tertawa.
• VIVAnews






»»  READMORE...

Awal Mula Sejarah Bedug


Sejarah Bedug
Bedug senantiasa dikaitkan dengan media panggil peribadatan. Ada pendapat tradisi bedug dikaitkan dengan budaya Cina. Adanya Bedug dikaitkan dengan ekspedisi pasukan Cheng Ho abad ke-15. Laksamana utusan kekaisaran Ming yang Muslim itu menginginkan suara bedug di masjid-masjid, seperti halnya penggunaan alat serupa di kuil-kuil Budha di Cina. Ada pula pendapat bedug berasal dari tradisi drum Cina yang menyebar ke Asia Timur, kemudian masuk Nusantara.

Namun menurut Drs M Dwi Cahyono, arkeolog dari Universitas Negeri Malang yang melakukan studi bedug di Jawa bersama tim Sampoerna Hijau, pada masa prasejarah, nenek moyang kita juga sudah mengenal nekara dan moko, sejenis genderang dari perunggu. Pemakaiannya berhubungan dengan religi minta hujan.

Kata Bedug juga sudah disinggung dalam kidung Malat, sebuah karya sastra berbentuk kidung. Susastra kidung berisi cerita-cerita panji. Umunya ditulis pada zaman Mahapahit, dari kurun waktu abad ke 14-16 Masehi. Dalam Kidung Malat dijelaskan, instrumen musik membrafaon bedug dibedakan antara bedug besar yang diberi nama teg-teg dengan bedug ukuran biasa.

Bedug pada masa itu berfungsi sebagai alat komunikasi dan penanda waktu seperti perang, bencana alam, atau hal mendesak lainnya. Dibunyikan pula untuk menandai tibanya waktu. Maka ada istilah dalam bahasa Jawa: wis wanci keteg. Artinya "sudah waktu siang" yang diambil dari waktu saat tegteg dibunyikan.

Cornelis De Houtman dalam catatan perjalanannya D'eerste Boek menjadi saksi keberadaan bedug yang sudah meluas pada abad ke-16. Ketika komandan ekspedisi Belanda itu tiba di Banten, ia menggambarkan di setiap perempatan jalan terdapat genderang yang digantung dan dibunyikan memakai tongkat pemukul yang ditempatkan di sebelahnya. Fungsinya sebagai tanda bahaya dan penanda waktu. Kesaksian ini jelas menunjuk pada bedug.

Kendati demikian, pengaruh Cina pun tidak dinafikan. Ditilik dari sisi konstruksi, teknik pemasangan tali/pasak untuk merekatkan selaput getar ke resonator pada bedug Jawa, mirip pada cara yang digunakan pada bedug di Asia Timur seperti Jepang, Cina, atau Korea. Bukti lain terlihat pada penampilan arca terakota yang ditemukan di situs Trowulan. Arca-arca prajurit berwajah Mongoloid itu tampak menabuh tabang-tabang, sejenis genderang yang terpengaruh budaya timur tengah. Kemungkinannya itulah instrumen musik yang dimainkan orang-orang Cina Muslim di ibukota Majapahit.

Menariknya, tabang-tabang sebenarnya merupakan instrumen musik yang sudah ada sejak masa Hindu-Budha. Di dalamnya ada pengaruh kuat dari India dan budaya Semit beragama Islam. Namun diperkenalkan dan dimainkan oleh masyarakat Cina Muslim.

Jadi, bedug bisa dikatakan contoh perwujudan akulturasi budaya waditra (instrumen musik membrafon, di mana secara fisiografis terjadi perpaduan antara waditra membrafon etnik Nusantara dengan wadistra sejenis dari luar seperti India, Cina, dan Timur Tengah.

Pada Muktamar NU ke-11 di Banjarmasin Kalimanatan Selatan 1936 kembali mengukuhkan penggunaan Beduk dan kentongan, bahwa pemakaian kedua alat tersebut di masjid-masjid sangat diperlukan untuk memperbesar syiar Islam. Dengan adanya keputusan itu serangan Islam modernis bisa dieliminir, dan tradisi pemakaian beduk terus dipertahankan.

Pada masa orde baru ketika organisasi NU mulai ditekan sementara Islam modernis mulai mendapat tempat, maka "debedukisasi" dilakukan, sehingga banyak beduk-beduk bersejarah yang hilang dan sebagian besar digudangkan. Kemudian dikembangkan program speakerisasi, sehingga hampir tiap masjid yang sudah dihilangkan beduknya diganti dengan memasang speaker di menara atau di kubah. Hanya dilingkungan masjid Nu dan kelompok Islam bermazhab seperti Perti, Al Washliyah, Mathlaul Anwar dan sebagainya, atau mesjid yang belum diambil oleh kelompok Islam modernis tetap memakai beduk. Hal itu menadji petanda masjid yang dikelola oleh Islam bermazhab dengan Islam modernis yang tidak bermazhab.


Cara Pembuatan Bedug

Pada awalnya, kambing atau sapi dikuliti. Kulit hewan yang biasa dibuat sebagai bahan baku bedug antara lain kulit kambing, sapi, kerbau, dan banteng. Kulit sapi putih memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kulit sapi coklat.

Sebab, kulit sapi putih lebih tebal dari pada kulit sapi coklat, sehingga bunyi yang dihasilkannya akan berbeda disamping, keawetannya yang lebih rendah. Kemudian, kulit tersebut direndam ke dalam air detergen sekitar 5-10 menit.

Jangan terlalu lama agar tidak rusak. Lalu, kulit dijemur dengan cara dipanteng (digelar) supaya tidak mengerut. Setelah kering, diukur diameter kayu yang sudah dicat dan akan dibuat bedug. Seteleh selesai diukur, kulit tersebut dipasangkan pada kayu bonggol kayu yang sudah disiapkan.

Proses penyatuan kulit hewan dengan kayu dilakukan dengan paku dan beberapa tali-temali. Pertanyaannya, adakah didaerah anda yang Masjidnya masih menggunakan bedug, karena disaentero pelosok, sudah banyak berganti dengan Speaker.


Permainan/Kesenian Bedug
1.Seni Ngadulag
Seni ngadulag berasal dari daerah Jawa Barat. Pada dasarnya, bedug memiliki fungsi yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, tabuhan bedug di tiap-tiap daerah memiliki perbedaan dengan daerah lainnya, sehingga menjadikannya khas. Sehingga lahirlah sebuah istilah "Ngadulag" yang menunjuk pada sebuah keterampilan menabuh bedug. Kini keterampilan menabuh bedug telah menjadi bentuk seni yang mandiri yaitu seni Ngadulag (permainan bedug). Di daerah Bojonglopang, Sukabumi, seni ngadulag telah menjadi sebuah kompetisi untuk mendapatkan penabuh bedug terbaik. Kompetisi terbagi menjadi 2 kategori, yaitu keindahan dan ketahanan. Keindahan mengutamakan irama dan ritme tabuhan bedug, sedangkan ketahanan mengutamakan daya tahan menabuh atau seberapa lama kekuatan menabuh bedug. Kompetisi ini diikuti oleh laki-laki dan perempuan. Dari permainan inilah seni menabuh bedug mengalami perkembangan. Dahulu, peralatan seni menabuh bedug hanya terdiri dari bedug, kohkol, dan terompet. Tapi kini peralatannya pun mengalami perkembangan. Selain yang telah disebutkan di atas, menabuh bedug kini juga dilengkapi dengan alat-alat musik seperti gitar, keyboard, dan simbal.

2.Seni Rampak Bedug
Rampak Beduk merupakan sajian instrumen berupa perkusi, yang ditingkahi suara bedug berbagai ukuran. Ada empat bedug diikat kain merah biru, yang dipukul oleh pemain yang berdiri di tengah. Di pinggirannya, kelompok musik menimpali dengan bedug berbagai ukuran. Sesekali suara terdengar dari mulut para pemainnya, mirip suara musik tiup. Namun, tak ada sajian instrumen tiup. Yang terdengar, suara harmonis antara bedug dan para vokalis tradisi saling menyahut. Seni Rampak Bedug berawal dari kebiasaan penduduk berkeliling kampung sambil memukul bedug kala sahur di bulan puasa. Yang kemudian dijadikan ajang untuk beradu keras memukul bedug. Alhasil terjadilah pertemuan antar mereka, saling beradu kekuatan bedug. Tari Rampak Beduk Banten dimainkan oleh secara masal. Sekilas, gerakannya mirip tarian dari daerah Aceh.


3.Bedug Kerok
Bedug Kerok adalah Kesenian asli Provinsi Banten dari Kampung Yudha, Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupten Serang. Asal muasalnya seni Bedug Kerok ini tercipta ketika negara ini sedang gonjang-ganjing oleh krisis, yaitu pada tahun 1998 dimana terjadi peralihan pemerintahan dari masa Orde Baru ke masa Reformasi. Pada saat itu terjadi kerusuhan dimana-dimana, pembakaran, penjarahan, penculikan dan lain sebagainya. Rakyat dimana-mana panik, resah dan gelisah, masa itu negara dalam keadaan kacau balau, perekonomian Indonesia jatuh, pengangguran dimana-mana, perusahaan-perusahaan bangkrut dan masih banyak dampak negatif lainnya. Nah, melihat hal itu beliau Bapak M. Jufri Nur mencetuskan suatu ide kesenian dimana supaya rakyatnya menjadi terhibur, sehingga diciptakanlah Bedug Kerok, bedug yang menghibur dengan penari laki-laki berjoged sesuai irama musik bedug dan kohkol/kentongan dengan menggunakan topeng serta mengenakan baju compang-camping. Itulah Bedug Kerok yang kala itu bisa mengalihkan keresahan masyarakat kampung, khususnya Kampung Yudha, Desa Mander. Dan sampai saat ini pun Bedug Kerok masih eksis dan terus dilestarikan dengan berbagai perkembangan.











3.Bedug Kayu Pernis

Bedug Terbesar Didunia
Bedug terbesar di dunia berada di dalam Masjid Darul Muttaqien, Purworejo. Bedug ini merupakan karya besar umat Islam yang pembuatannya diperintahkan oleh Adipati Tjokronagoro I, Bupati Purworejo pertama. dibuat pada tahun 1762 Jawa atau 1834 M. Dan diberi nama Kyai Begelan. Ukuran atau spesifikasi bedug ini adalah : Panjang 292 cm, keliling bagian depan 601 cm, keliling bagian belakang 564 cm, diameter bagian depan 194 cm, diameter bagian belakang 180 cm. Bagian yang ditabuh dari bedug ini dibuat dari kulit banteng. Bedug raksasa ini dirancang sebagai "sarana komunikasi" untuk mengundang jamaah hingga terdengar sejauh-jauhnya lewat tabuhan bedug sebagai tanda waktu salat menjelang adzan dikumandangkan.

Fungsi Bedug
Fungsi sosial : bedug berfungsi sebagai alat komunikasi atau petanda kegiatan masyarakat, mulai dari ibadah, petanda bahaya, hingga petanda berkumpulnya sebuah komuntas. Fungsi estetika : bedug berfungsi dalam pengembangan dunia kreatif, konsep, dan budaya material musikal.

sumber :kaskus.us

»»  READMORE...

Random Posts

Entri Populer