Rabu, 20 Juli 2011

Top 5 Skater Terbaik Dunia

Sebagai salah satu olahraga yang memiliki hari peringatan dunia pada 21 Juni, skateboard tentu memiliki figur panutan. Figur tersebut, baik rookie maupun veteran, kini banyak disebut-sebut sebagai skater terbaik dunia. Berikut daftarnya:

1. Tony Hawk


Takkan ada yang membantah kehebatan seorang Tony Hawk. Dia disebut-sebut sebagai bapak pelopor skater dunia dan orang pertama yang bisa menuntaskan trick 90, yang semula dianggap mustahil dilakukan. Meski banyak prestasi yang ditorehnya, Tony Hawk mendirikan program amal bertajuk Athletes for hope.

2. Chris Cole


Cole memperoleh penghargaan Street Skater tahun 2006 dari Transworld Skateboarding Magazine. Dia juga memenangkan penghargaan best street trick pada Tampa Pro Contest di tahun 2004. Dia juga menjawab dengan sempurna sejumlah tantangan pada X Games kategori Street skating, selain memperoleh medali emas pada kategori tersebut pada tahun 2006 dan 2007.

3. Andrew Reynolds


Pria ini juga kerap disebut skataboarder Amerika terbaik, sekaligus pemilik merk skate terkenal, Baker Skateboards. Reynolds telah menorehkan penghargaan Skater of the Year dari Thrasher Magazine pada saat usianya baru menginjak 20 tahun! Dia memang dikenal memiliki skill mumpuni dan lompatan yang sulit diikuti. Reynolds memperoleh medali perak pada X Games tahun 2004.

4. Bob Burnquist


Burnquist menempati ranking pertama dalam 2008 Pro Verta Rankings yang dirilis World Cup Skateboarding. Pria Brasil ini juga memperoleh medali emas dalam kontes vert X Games tahun 2001. Dia juga disebut satu-satunya skater yang bisa melampui sebuah loop ramp yang memiliki pemisah di antara keduanya.


5. Eric Koston


Eric Koston adalah pemenang medali emas X Games tahun 2003. Dia telah menekuni olahraga ini sejak usia 16 tahun. Di tahun 2005, dia masuk dalam daftar Top 15 Most Loved Skaters yang dirilis Thrasher Magazine. Kini, dia juga pemilik merek produk skate ternama, Fourstar.
»»  READMORE...

Laptop Bisa Picu Kebakaran

Anda sering menggunakan laptop baik untuk menunjang pekerjaan ataupun hanya sekedar browsing atau bermain game dalam waktu yang cukup lama?  Nah jika memang demikian, sebaiknya Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakan laptop. Mengapa? Karena jika tidak berhati-hati, laptop ternyata juga dapat menimbulkan kecelakaan kerja.


Memakai laptop di atas tempat tidur bisa picu kebakaran

Seperti halnya diungkapkan Praktisi K3 Pertamina UP V Balikpapan, Julius Pasaribu ketika mengawali seminar “Implementasi sistem manajemen K3″ dengan memberikan info yang walaupun hal kecil, tapi mempunyai kemungkinan menyebabkan kebakaran besar.
 “Perlu diketahui bahwa semua laptop dilengkapi fan pendingin yang posisinya dibawah sebagai pendingin laptop yang akan berfungsi bila laptop dalam keadaan panas,” jelas Julius.

Jika fan pendingin ini tidak bisa mendinginkan laptop karena digunakan di tempat atau bidang yang tidak datar, maka akan memicu terjadinya kebakaran. Dia mencontohkan, hal kecil seringkali tidak mendapat perhatian dari pemilik laptop, seperti memakai laptop di tempat tidur, posisi sprei, selimut kasur menutupi saluran hisap dari laptop sehingga laptop menjadi panas. Atau apabila laptop dibiarkan hidup maka akan terjadi seperti yang disebut dengan prinsip ‘fire triangle’.

“Udara ditambah panas ditambah lagi ada bahan bakar bisa berpotensi terjadi api dan akhirnya kebakaran,” tambah Julius. Untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat penggunaan laptop, Julius memberikan tips, diantaranya jangan sekali-sekali menggunakan laptop ataupun peralatan elektronik lainnya (hand phone, charger) diatas tempat tidur dan jangan meninggalkan peralatan elektronik dalam kondisi hidup.
»»  READMORE...

Koplo

»»  READMORE...

Awal Mula air

Seperti diketahui, 70% permukaan Bumi merupakan air. Namun, asal muasal air yang menutupi planet hunian manusia ini terus menjadi misteri.

Asal pasti air yang menutupi sekitar 70% permukaan Bumi masih terus menjadi perdebatan dan misteri bagi para ilmuwan. Banyak ilmuwan menduga, obyek di luar angkasa mengirim air ke Bumi dalam tabrakan dahsyat segera setelah Bumi terbentuk.

Dugaan tersebut menggantikan anggapan air terbentuk bersamaan terbentuknya Bumi. Peneliti berspekulasi, air yang muncul di permukaan planet ini saat terbentuk 4,5 miliar tahun silam kemungkinan besar bisa menguap oleh matahari muda.

Artinya, air yang ada di Bumi bisa jadi berasal dari tempat lain. Planet di bagian dalam tata surya (Mars, Merkurius, Venus) mungkin terlalu panas untuk menjadi ‘rumah’ air selama fomasi tata surya, jadi air yang ada di planet hunian manusia ini bukan berasal dari sana.

Meski begitu, badan-badan planet luar seperti bulan-bulan Yupiter dan komet berada cukup jauh dari matahari. Hasilnya, badan-badan ini bisa menyimpan es. Selama periode empat miliar tahun silam yang disebut Late Heavy Bombardment, benda berukuran masif yang kemungkinan besar berasal dari luar tata surya menghantam Bumi dan planet-planet dalam.

Menurut penulis senior Science Kristina Grifantini, terdapat kemungkinan, benda-benda ini berisi air. “Tabrakan-tabrakan yang terjadi inilah yang mengirim waduk air raksasa yang memenuhi bumi”.

Untuk waktu yang lama, para astronom menduga, komet (potongan es dan batu dengan ekor panjang es yang menguap) yang memutari orbit sekitar mataharilah yang mengirimkan air ini.

Namun, pengukuran jarak jauh air yang menguap dari beberapa komet utama yang ada (Halley, Hyakutake, dan Hale-Bopp) mengungkap, air es yang ada di komet itu terbuat dari berbagai jenis H2O (yang mengandung isotop lebih berat dari hidrogen) dari Bumi.

Artinya, komet-komet ini tak bisa menjadi sumber air di planet hunian manusia. Otomatis, komet besar keluar dari daftar ‘pelaku’ pengirim air ke Bumi. Para astronom pun mulai bertanya-tanya apakah petunjuk terakhir air di Bumi mungkin terletak di sabuk asteroid.

Wilayah tempat ratusan ribu asteroid yang mengorbit antara planet dalam dan luar ini diyakini oleh para astronom terlalu dekat dengan matahari untuk menjadi ‘rumah’ air. Namun, para astronom baru-baru ini menemukan bukti pertama es di asteroid 24 Themis.

Penemuan asteroid es ini menunjukkan kemungkinan adanya jauh lebih banyak es di sabuk asteroid di luar dugaan semula. Selain itu, hal ini seolah memberitahu kemungkinan lain asal-usul air laut.

Pesawat yang dikirim untuk mengeksplorasi asteroid, seperti pesawat ruang angkasa DAWN, di tahun-tahun mendatang akan mengungkap lebih lanjut mengenai es air misterius tersebut guna membantu manusia memahami awal keberadaan air di Bumi.
»»  READMORE...

Random Posts

Entri Populer