Facundo Cabral, yang dikenal dunia sebagai seorang penyanyi dan penulis lagu berbahasa Spanyol, tewas ditembak di dalam mobilnya setelah menggelar dua pertunjukkan di Guatemala.
Penyanyi kelahiran Argentina 74 tahun lalu itu tengah dalam perjalanan ke bandara untuk terbang ke Nikaragua yang akan menggelar pertunjukkan berikutnya. Namun, pria bersenjata tidak dikenal menyerang kendaraan four-wheel drive (penggera rode empat ) warna putih yang dikendarainya.
“Saya tidak tahu bagaimana dan kenapa ini terjadi, karena Facundo sangat dikenal di seluruh dunia dan saya tidak melihat adanya seseorang yang ingin membunuhnya,” ungkap David Llnos, seorang juru bicara mendiang penyanyi tersebut kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Minggu (10/7).
“Sangat menyedihkan dan menakutkan,” tambah Llanos yang mengemudikan mobil warna putih itu , namun ia tidak mengalami luka dalam insiden tersebut.
Seorang polisi mengatakan, Cabral menderita luka tembak beberapa kali, ia meninggal di dalam mobil. Kendaraan lain yang melakukan pengawalan dalam perjalanan dipenuhi sekitar 25 tembakan , namun tidak yang mengalami luka.
Kementerian Dalam Negeri Carlos Menocal dalam konferensi persnya mengatakan kemungkinan pelaku salah sasaran pembunuhan, setelah penyanyi itu disewa oleh Henry Farina seorang pengusaha Nikaragua untuk tampil di sana.
“Sejauh ini mengindikasikan bahwa sasaran pembunuhan itu diduga terhadap Farina bukan terhadap Facundo Cabral ,” ungkap Menocal, sambil menambahkan bahwa polisi telah menemukan sebuah mobil yang digunakan pelaku pembunuhan dengan rompi antipeluru di dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar