Ia tampak memainkan rambutnya, tersenyum lebar, serta terlihat lebih tenang ketimbang sebelum keputusan dibacakan pada Selasa (5/7/2011). Namun, wajahnya mendadak menjadi kaku setelah juri menyatakan bahwa dirinya tak bisa bebas dan harus menghabiskan sisa hukuman penjara enam hari terkait kebohongan yang dilakukannya di depan tim penyidik tentang kematian Caylee.
Casey, yang berusia 22 tahun ketika anaknya tewas, mendapat kecaman hebat dari seluruh warga Amerika. Kasus ini hampir setara dengan OJ Simpson yang dituduh membunuh istrinya dan bebas dari segala dakwaan.
Kemarahan publik juga tertumpah ke juri yang berjumlah 12 orang yang memberi putusan bebas kepada Casey dari segala tuduhan yang dapat membawanya kepada hukuman mati. Pasalnya, dari sejumlah fakta yang ada, Casey diduga ikut bertanggung jawab atas kematian anaknya tersebut.
Tiga hari setelah Caylee hilang pada 16 Juni 2008, Casey berpesta dan mengikuti kontes tubuh paling indah. Kehilangan caylee baru dilaporkan ibu Casey, Cindy Anthony, setelah menemukan truk Casey tak jauh dari rumah mereka dan tercium bau busuk. Casey juga memberikan kebohong dengan menyatakan Caylee bersama seorang pengasuh anak dan sempat tinggal bersama seorang pacarnya yang kaya raya. Semua pernyataan Casey tersebut bohong.
Ayah Caylee juga tak diketahui setelah dilakukan tes DNA terhadap sejumlah kekasih Casey. Bahkan ayah dan kakaknya juga ikut menjalani tes tersebut. Tes ini dilakukan karena dalam tuduhan yang dialamatkan penasihat hukum, Casey diduga mengalami pelecehan seksual sejak kecil dari keluarganya.
Casey juga sempat tertangkap karena menggunakan kartu kredit temannya dan sang nenek mengaku check-nya dicuri namun tak mau melaporkannya kepada polisi. Pada 11 Desember 2008, tulang belulang Caylee ditemukan dalam bungkusan plastik dan pada bagian tengkorak ditemukan plester yang mengarahkan dugaan jika Caylee tewas akibat mulut dan hidungnya ditempel plester.
0 komentar:
Posting Komentar