Sejumlah musisi mengucapkan rasa bela sungkawa atas kepergian penyanyi asal Maluku itu. Salah satunya seniman Sujiwo Tejo di @sudjiwotedjo: Selamat jalan Utha Likumahuwa..kami semua berhutang rasa padamu…sampai jumpa..
Utha Likumahua meninggal setelah tiga bulan berjuang melawan penyakit yang dideritanya, penyanyi senior Utha Likumahuwa meninggal dunia pada Selasa (13/9) pukul 13.30 WIB di RSUP Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kepastian meninggalnya Utha juga disampaikan istri Utha sendiri, Debby. “Bung Utha sudah tidak ada. Beliau meninggal pukul 13.11. Sudah yah, saya tidak bisa bicara lebih banyak,” terang Debby, saat dihubungi para wartawan, Selasa (13/9).
Utha mengalami stroke dan sempat jatuh dan koma dan dirawat intensif di RS Santa Maria, Pekanbaru pada 26 Juni 2011. Kondisi Utha sempat membaik, sempat menjalani operasi tempuruing kepala, namun akhirnya tak mampu bertahan.
Utha Likumahua lahir 1 Agustus 1955, dikenal sebagai penyanyi pop jazz dengan vokal yang khas. Dia meraih gelar Penampilan Terbaik kedua pada ASEAN Pop Song Festival 1989 di Manila. Lagu Sesaat Kau Hadir karya cipta Budi Bachtiar dan Aldino yang dibawakannya juga menjadi lagu terbaik pertama di Festival tersebut.
Prestasi lain Nyong Ambon ini adalah Juara 2 Asia Pacific Singing Contest di Hongkong (1989) -
Juara 2 Asia Pacific Broadcasting Union/ABU Golden Kite World Song Festival di Kuala Lumpur (1990) duet bersama Trie Utami dengan lagu Mungkinkah Terjadi karya cipta Jorgy Thito
Di panggung musik pop, Utha Likumahua terkenal dengan sejumlah hitnya antara lain Tersiksa Lagi (Cipt. Christ Kayhatu), Esok Maih Ada (Dodo Zakaria), dan Mungkinkah Terjadi bersama Trie Utami.
Utha menikah dengan Debby, yang memberinya dua anak, dan setia mendampinginya hingga akhir hayat. Selamat jalan Bung Utha! Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar